Beritahu Sebelum Bertamu Karena di Rumah Tidak Berarti Gabut
Tamu adalah orang yang datang berkunjung. Mau itu kerabat, saudara, teman, tetangga, semua yang datang berkunjung ke rumah kita namanya tamu.
Tamu yang diundang bisa menyenangkan hati karena berarti mereka menghargai dan mau meluangkan waktu datang ke tempat kita.
Related: Beda Keluarga, Saudara, dan Kerabat
Lalu, bagaimana kalau tiba-tiba kita kedatangan tamu tak diundang karena mereka cuma mampir atau kebetulan lewat? Kalau cuma tetangga yang minta cabe, sih, gak apa-apa, ya, asal jangan minta cabe terus malah ngerumpi berjam-jam.
Ngapain Aja di Rumah?
Orang mendadak mendatangi kita biasanya ada dua alasan utama, yaitu mau pinjam uang atau sekadar mampir karena dia sedang lewat rumah kita.
Sama seperti tetangga yang gabut lalu datang ke rumah kita untuk ngopi bareng, saudara juga bisa datang mendadak. Mereka datang ke rumah kita untuk ngobrol demi melepas penat dan curhat.
Kalau ada yang datang tanpa diundang karena ingin pinjam duit, kita bisa lega karena mereka pasti tidak lama. Namun, kalau yang datang untuk ngobrol, kita harus gimana?
Banyak orang tidak tahu kalau tidak semua orang yang ada di rumah itu gabut. Gabut artinya tidak melakukan apa-apa. Padahal banyak orang di rumah sambil cari duit dengan trading forex, saham, indeks, kripto, atau jualan online.
Blogger dan para penulis juga lebih suka bekerja di rumah karena untuk menulis. Kalau mereka sesekali ke kafe atau ke mana, itu cuma sesekali saja.
Ibu rumah tangga yang di rumah terus pun tidak bisa sesukanya didatangi untuk diajak ngobrol. Mereka punya kerjaan mengurus rumah dan anak-anak. Biasanya saat mengurus rumah pakaian dan muka mereka bisa kucel sekucel-kucelnya.
Kalau kedatangan tamu tak diundang mereka harus ganti baju dulu, pakai kerudung, dan membuat minuman untuk si tamu. Saat "me time" dan santai pun banyak dari mereka yang memilih ke pengajian, tempat senam, arisan, atau ngebakso bareng bestie.
Ibu rumah tangga rumah memilih minum teh sambil menonton tivi, nonton film, mendengarkan musik, atau baca buku sendirian saja di rumah.
Ruang Tamu Vs Ruang Keluarga
Satu lagi yang bikin banyak orang risih adalah tamu yang langsung nyelonong ke ruang keluarga karena merasa sudah dekat dengan tuan rumah. Ini dilakukan biasanya oleh keluarga dekat (ipar, paman, bibi, atau sepupu).
Padahal bisa saja ruang keluarga itu sedang penuh barang pribadi karena jadi tempat buat bersantai dan melakukan hobi. Meski kita tidak risih dan maklum dengan keadaan ruang keluarga yang berantakan, bisa saja tuan rumah yang risih karena merasa tidak enak rumahnya berantakan.
Jadi kalau harus bertamu, duduklah di ruang tamu, tidak ngeloyor ke ruang keluarga. Kita tamu maka harus duduk di ruang tamu. Banyak rumah yang ruang keluarganya juga berfungsi sebagai ruang makan. Berikan mereka privasi dengan tidak masuk ke ruang keluarga.
Cemilan dan Makan Siang
Meski kita bilang, "Tidak usah repot-repot, kami cuma mau silaturahim kok!" Mana mungkin tuan rumah cuma menyediakan air putih kecuali mereka hidup dibawah garis kemiskinan.
Sudah kebiasaan di Indonesia tuan rumah pasti akan menyediakan makanan kecil, minum (teh panas/sirup/kopi), dan kalau sudah masuk waktu makan siang akan menyuguhkan makan siang juga.
Maka beritahu tuan rumah sebelum kita mampir ke rumahnya. Supaya mereka bisa siap-siap mencari gelas untuk tamu. Andai kita benar tidak mau merepotkan, beli kue dan minuman di jalan lalu bawalah ke rumah yang akan kita datangi.
Etika Datang ke Rumah Orang
Meski cuma mampir ke rumah saudara dekat, beritahukan lebih dulu lewat WhatsApp. Kalau mereka belum membalas, telpon saja, yang penting beritahukan dulu kalau mau mampir ke rumah mereka. Kita harus beritahu dulu supaya bisa siap-siap.
Siap-siap disini berarti mereka bisa merapikan dulu ruang tamu, ganti baju, atau membuat/memesan makanan untuk dihidangkan. Karena mau kedatangan tamu, pekerjaan yang sedang dilakukan juga bisa disimpan dengan lebih rapi.
Jangan datang di waktu azan karena banyak dari mereka yang akan salat di masjid. Jangan juga sengaja datang untuk numpang salat. Ini akan merepotkan karena mereka harus mengambil tambahan mukena, sarung, dan sajadah untuk kita. Meski kita kakak adik atau bersaudara dekat, jangan sampai merepotkan tuan rumah.
Intinya beritahu dulu sebelum kita datang ke rumah seseorang meski cuma sebentar, sekadar mampir karena sekalian lewat, atau alasan apa pun. Karena tidak semua orang yang di rumah itu gabut.